Sabtu, 20 September 2014
PROGRAM PMR UNIT SMP Negeri 10 Sumedang
PROGRAM PMR UNIT SMP
Negeri 10 Sumedang
PALANG MERAH REMAJA
INDONESIA
UNIT SMP Negeri 10
Sumedang
Email : chefonoy@ gmail.com / Blog : RED CROSS MADYA
10
SK. PMI SUMEDANG TGL. :1
Maret 2010
Jalan
Gunung Gadung Desa Sukajaya Sumedang Selatan
A. UMUM
Palang Merah Remaja (PMR) adalah suatu
bagian dari Palang Merah Indonesia yang angota-anggotanya dididik menjadi insan
yang berguna bagi sesama umat manusia, membantu melaksanakan tugas kepalang
merahan, meningkatkan ketrampilan dan diharapkan kelak menjadi insan yang
berguna bagi sesama umat manusia dan dapat menjadi anggota Palang Merah yang
baik.
Sistem pendidikan Palang Merah Remaja
disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat sejalan dengan ketentuan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Palang Merah Indonesia dan Program
Kegiatan Sekolah yang diharapkan dapat membentuk manusia yang Pancasilais.
Usaha–usaha Palang Merah Remaja tidak
terbatas bagi para anggotanya, akan tetapi dapat diikuti oleh
organisasi-organisasi lainnya, karena sifat kenetralannya di dalam segala
usahanya itu menjadi jaminan untuk tidak melakukan persaingan dengan organisasi-organisasi
lain di luar Palang Merah Remaja. Menjadi Kewajiban Palang Merah Remaja untuk
senantiasa bekerja sama dengan semua golongan menghadapi tugas-tugas
kemanusiaan.
Walaupun keanggotaan Palang Merah
Remaja terbuka bagi setiap Remaja, namun sejak semula dan menurut sejarahnya,
Justru Palang Merah Remaja di Indonesia dimulai dan diadakan di lingkungan
sekolah-sekolah-sekolah. Disamping itu sekolah-sekolah merupakan sumber daya
yang tidak akan pernah putus.
Para guru sebagai tenaga akhli
dibidang pendidikan sudah sewajarnya mendapat kedudukan terhormat sebagai
pembina Palang Merah Remaja yang akan membimbing mereka kelak menjadi insan
yang berguna dan memberikan kesibukan- kesibukan dengan kegiatan-kegiatan yang
positif di waktu-waktu yang telah ditetapkan diluar jadwal kegiatan belajar
mengajar dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat yang sekaligus dapat
mengurangi meningkatnya kenakalan remaja.
Palang Merah Remaja Unit SMP Negeri 10
Sumedang, merupakan bagian dari Palang Merah Remaja (PMR) di Kabupaten
Sumedang dan merupakan kegiatan
ekstrakurikuler yang berada di lingkungan SMP Negeri 10 Sumedang yang bertujuan
untuk mendidik siswa dengan kegiatan-kegiatan Kepalang Merahan.
VISI&MISI
Sesuai dengan namanya Palang Merah Remaja (PMR) maka penekanannya adalah menciptakan manusia/remaja yang memiliki rasa kepedulian terhadap sesama. Visi atau wawasan ke depan harus tetap berpegang teguh pada 7 prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional serta Tri Bakti PMR.
Sesuai dengan namanya Palang Merah Remaja (PMR) maka penekanannya adalah menciptakan manusia/remaja yang memiliki rasa kepedulian terhadap sesama. Visi atau wawasan ke depan harus tetap berpegang teguh pada 7 prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional serta Tri Bakti PMR.
Visi PMR, SMP Negeri 10 Sumedang tercermin dalam
2 hal tersebut di atas, selain itu kami juga membawa misi ke depan untuk tetap
menciptakan suasana damai dan tentram dikalangan masyarakat yaitu :
Misi kemanusiaan, berupa kerelaan menolong sesama
tanpa membedakan yang satu dengan yang lain.
Misi pendidikan, dimana melalui kegiatan PMR ini kita
dapat menciptakan suatu generasi penerus yang dapat dijadikan tauladan dan
pemimpin bangsa dengan Visi dan Misi di atas diharapkan PMR SMP Negeri Sumedang
mampu berperan dalam pembangunan bangsa.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Palang Merah Remaja (PMR) adalah
bagian dari Palang Merah Indonesia dan telah diakui secara luas sebagai
pembinaan dan pengembangangenerasi muda dalam wadah Palang Merah Remaja (PMR)
yang bertujuan untuk :
1.
Mempertinggi
ketrampilan dan mengembangkan prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan
Sabit Merah Internasional.
2.
Melaksanakan
kegiatan Kepalang Merahan yang bermutu dan tepat sesuai dengan kegiatan Palang
merah Remaja yaitu Panca Karya PMR dan Tri Bakti PMR yang antara lain berupa :
a.
Kegiatan
sosial dan kesehatan dilingkungan sekolah, keluarga/rumah dan masyarakat.
b. Turut serta dalam pemberian dan
penyaluran bantuan kemanusiaan.
c. Pendukung utama dalam kegiatan Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS)
d.
Sebagai
bagian remaja yang mengajak rekan-rekannya untuk turut serta dalam kegiatan yang positif. Khususnya dalam
kegiatan Kepalang Merahan.
3.
Melaksanakan
pembinaan dan peningkatan potensi Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
4.
Membina
Akhlak yang berbudi luhur.
5.
Melaksanakan
pembelajaran dan bimbingan secara efesien dan efektif sehingga setiap
siswa dapat berkembang secara optimal
sesuai dengan potensi yang dimiliki.
6.
Menumbuhkan
percaya diri, semangat kekeluargaan dan memiliki rasa kesetiakawanan sosial
yang tinggi secara intensif kepada seluruh warga sekolah khususnya dan
masyarakan pada umunya.
C. IDENTIFIKASI
TANTANGAN NYATA SEKOLAH
1. Minat Siswa terhadap kegiatan
ekstrakurikuler bidang Keplang Merahan cukup besar .
2. Masih kurang dukungan sarana dan
prasarana penunjang kegiatan latihan
3. Anggota PMR yang memiliki kecakapan
yang diandalkan masih sangat terbatas
4. Perlu ditingkatkan rasa ranggung
jawab dan rasa memiliki PMR
5. Tingkat disiplin anggota perl;u
ditingkatkan lagi
D.
S A S A R A N
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas
anggota PMR.
2. Meningkatkan disiplin dan tanggung
jawab anggota PMR
3. Membentuk regu-regu PMR dengan
ketrampilan umum .
4. Membentuk regu-regu
PMR dengan ketrampilan khusus sesuai dengan potensi yang dimiliki serta minat dan bakatnya dalam
lingkup ketrampilan dalam PMR.
E. LANGKAH-LANGKAH
PEMECAHAN MASALAH
1. Lebih meningkatkan
kegiatan-kegiatan Pelatihan PMR baik di dalam lingkungan sekolah maupun ke luar
lingkungan.
2. Meningkatkan disiplin dan
tanggunggung jawab PMR.
3. Membina dan membimbing anggota PMR
untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai anggota.
4. Pembentukan regu-regu khusus sesuai
dengan bidang yang diminatinya.
5. Peningkatan dan pengembangan
latihan bagi anggota PMR
6. Melengkapi sarana dan prasarana
yang diperlukan.
7. Melengkapi
buku-buku panduan Kepalang Merahan terutama yang baru terbit sesuai dengan
kebutuhan dan tantangan masa kini.
8. Mengikut sertakan
peran wali kelas, guru dan orang tua agar mendukung siswa yang mengikuti
kegiatan PMR agar lebih bersungguh-sungguh lagi berlatih.
F. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan Palang Merah Remaja merupakan
bentuk pembinaan, yaitu segala usaha yang berhubungan dengan perencanaan,
penyusunan, pengembangan, pengerahan, penggunaan serta pengendalian sarana
organisasi secara berdayaguna. Pembinaan termasuk menyelenggarakan pengaturan,
supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik, tertib, teratur, rapi dan seksama
menurut rencana dan program pelaksanaan (dengan ketentuan, petunjuk, norma,
syarat, tata cara, metode), sehingga secara ekonomis dan efisien tercapai
tujuan organisasi dan teraih hasil yang diharapkan seoptimal mungkin.
1. JENIS KEGIATAN
Jenis kegiatan dikelompokkan menjadi
dua yaitu :
A..Kegiatan Intern
Kegiatan intern merupakan kegiatan
yang telah diprogramkan oleh SMP Negeri 10 Sumedang baik yang bersifat rutin
mingguan maupun berkala dalam waktu tertentu.
Bersifat rutin mingguan
diselenggarakan setiap hari Sabtu berupa latihan sesuai dengan program yang
telah ditetapkan. Sedangkan bersifat berkala diselenggarakan dalam satu tahun
dalam waktu tententu yaitu :
a. Nama kegiatan :Prekrutan
Waktu Kegiatan : Bulan
Juli dalam rangkaian kegiatan MOS
Bentuk Kegiatan :
Penyebaran Informasi
Sasaran Kegiatan :
Siswa Baru
b. Nama Kegiatan : Orientasi PMR(Pengenalan)
Waktu Kegiatan : Bulan
Juli dalam rangkaian kegiatan MOS
Bentuk Kegiatan :
Materi pengenalan
Sasaran Kegiatan :
Siswa Baru
c. Nama Kegiatan : Pendidikan dan Latihan Dasar
(DIKLATSAR)/Latihan Rutin
Waktu Kegiatan : Juli
– Juni 2013
Bentuk Kegiatan :
Pelatihan teori dan praktek
d. Nama Kegiatan : Un Solverino
Waktu Kegiatan : September/ Oktober
Bentuk Kegiatan : Gerakan &
Latihan Fisik
Bagian dari Kegiatan DIKLATSAR
Sasaran Kegiatan : Pracalon Anggota
dan anggota
e. Nama Kegiatan : Siamo Tutti Frateli (STF)
Waktu Kegiatan : Desember
Bentuk Kegiatan : - Kepemimpinan &
Pengukuhan anggota dan kenaikan tingkat
- Pengukuhan Pengurus Baru (DKU)
- Pertanggungjawaban DKU
- Serah Terima Jabatan DKU
Sasaran Kegiatan : Calon Anggota dan
Anggota
f. Nama Kegiatan : Inter Arma Caritas
Waktu Kegiatan : Disesuaikan
Bentuk Kegiatan :
Pengenalan Materi Dasar & Games, Hikking, Cross Country.
Sasaran Kegiatan : Anggota
g. Nama Kegiatan : Red Cross
Waktu Kegiatan : September/
disesuaikan
Bentuk Kegiatan : Evaluasi &
Pelantikan Madya
Sasaran Kegiatan : Anggota
h. Nama Kegiatan : John Hendry Dunant
Waktu Kegiatan : Juli-Juni
Bentuk Kegiatan : Pemantapan Keahlian
Dasar
Sasaran Kegiatan :
Anggota
i. Nama Kegiatan : Milad Red Cross
Waktu Kegiatan : Maret
Bentuk Kegiatan : Perlombaan Ke Palang
Merahan
Sasaran Kegiatan : Anggota dan siswa
SMP Negeri 10
j.
Nama Kegiatan : Sankes
Waktu Kegiatan : Desember
Bentuk Kegiatan : Sanitasi &
Kesehatan
Sasaran Kegiatan : Anggota
k. Nama Kegiatan : Siaga Bencana
Waktu Kegiatan : Mei
Bentuk Kegiatan : Kesiapsiagaan
Sasaran Kegiatan : Anggota
l. Nama Kegiatan : Dor Dar
Waktu Kegiatan : Mei
Bentuk Kegiatan : Pengenalan Donor
Darah
Sasaran Kegiatan : Anggota
B. Kegiatan ekstern
Kegiatan ekstern bersifat partisipan
dengan mengikuti kegitan bersifat undangan yang diselenggarakan oleh :
(1) PMI Cabang
(2) PMR Unit Sekolah
(3) Organisasi lain
Dengan bentuk kegiatan berupa :
a. Latihan Gabungan (Latgab)
b. Jumpa bakti gembira (Jumbara)
c. Bakti sosial (Baksos)
d. Mengikuti kegiatan upacara-upacara
hari nasional
e. Lomba-lomba seperti
: Ketrampilan tandu, halang rintang, P3K Lapangan, Triage, P3B, Cepat tepat, Perawatan Keluarga, Dapur Umum,
Kesenian, dan lain-lain.
2. MATERI DAN KEGIATAN
Materi kegiatan berdasarkan :
a. Buku Pedoman PMR terbitan Mabes PMI
tahun 1997
b. Pedoman Latihan dari Korps Pelatih
PMR PMI Cabang
Adapun Materi Latihan tertdiri dari :
1) Kelompok Dasar yang mencakup :
a. Palang Merah Internasional
b. Palang Merah Indonesia
c. Palang Merah Remaja
d. Hukum Perikemanusiaan Internasional
(HPI)
e. Kepemimpinan dan keorganisasian
f. PBB
2) Kelompok teknis yang mencakup :
a. Pertolongan Pertama (PP)
b. Perawatan Keluarga (PK)
c. Penanggulangan Bencana, Dapur Umum
dan Pasang Bongkar tenda (PBT)
d. Tracing and mailing Service (TMS)
e. Pertolongan Pada Korban Banyak
(P3B) dan Triage
f. Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)
3) Kelompok Penunjang
a. Olah-raga, kesenian dan ketrampilan
(ORKESLAN)
b. Out Bond
c. Ilmu kesehatan
d. Pengenalan obat tradisionil
e. Kesehatan remaja
f. Pendakian, teknik survival, hiking,
camping
g. Sandi, morse, dan tanda jejak
3. METODE
Metode yang digunakan disesuaikan
dengan materi yang akan diberikan meliputi metode;
a. Ceramah dan tanya jawab
b. Simulasi
c. Diskusi
d. Studi kasus
e. Penugasan
f. Praktek/ demontrasi
g. Permainan dan dinamika kelompok
G. WAKTU / JADWAL
Waktu/ jadwal kegiatan disesuaikan
dengan Jenis kegiatan yaitu
a. Kegiatan Rutin meliputi kegiatan
intern
1) Setiap hari Sabtu
Pukul 10.15-12.00 wib
2) Berkala sesuai
dengan bulan, hari yang telah ditentukan
b. Kegiatan ekstern
bersifat partisipan disesuaikan dengan kesiapan dan waktu yang ditentukan
H. PEMBINA DAN PELATIH
PMR
1.
Pembina
ialah seseorang yang telah mengikuti pelatihan khusus pembina dan telah diberi
kewenangan dan tanggung jawab untuk melakukan pembinaan, berasal dari kalangan
pendidik (guru) yang mempunyai kemampuan mendidik serta bersedia untuk membina
dan memberikan nasehat, bimbingan dan motivasi serta berusaha untuk
menyukseskan cita-cita Palang Merah Remaja.
2.
Pelatih
PMR adalah seseorang yang telah mengikuti pelatihan khusus sehingga memiliki
dan mampu serta berwenang memberikan ilmu pengetahuan dan ketrampilan kepada
siswa/ anggota PMR
3.
Pembina
dan Pelatih PMR Unit SMP Negeri 10 Sumedang yaitu :
a.
Yono
Hadiyana, S.Pd & Nunung Sulastri, S.Pd dkk: Menangani masalah administrasi,
pembinaan dan mengorganisir kegiatan
b.
KSR
Sumedang : Menangani masalah teknis Latihan dan program kegiatan.
I. SUMBER DANA
Program Kegiatan tidak akan berjalan
bila tidak didukung oleh dana yang diperlukan, adapun sumber dana diperoleh
dari :
a. Sumber utama dari Sekolah sebagai
pihak penanggung jawab dan penyelenggara
b. Sumber penunjang
dari iuaran kas anggota, dana usaha, donatur dan sumber-sumber lain yang
bersifat tidak mengikat.
Adapun sumber dana yang diperlukan
secara rinci terlampir
J. SARANA
Jalannya roda organisasi dan
terwujudnya program kegiatan ini tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang
diperlukan, adapun secara umum sarana yang diperlukan meliputi :
a. Kesekretariatan
Ruang sekretariat sekaligus ruang UKS,
alat tulis (ATK), buku, lemari, stempel, bendera Unit, dan lain-lain.
b. Alat bantu latihan
1) P3K ( tas P3K
beserta obat-obatan, tandu darurat, spalk, mithela, bendera regu, selimut dan
lain-lain)
2) PK (Tempat tidur
beserta kasur, selimut dan bantalnya, kompres, termometer, baskom, dan
lain-lain)
3) DU (Alat memasak)
4) Tenda
c. Kegiatan UKS
Lemari obat beserta isinya, tempat
tidur lengkap, timbangan, tensi meter, meteran, termometer, dll
d. Penunjang
K. PENUTUP
Program kegiatan PMR Unit SMP Negeri
10 Sumedang ini merupakan gambaran secara garis besar berdasarkan pedoman
penyelenggaraaan kegiatan PMR. Dalam pelaksanaan kegiatan itu sendiri masih
banyak memerlukan pelbagai komponen yang saling menunjang dan terkait serta
pengelolaannya sangat diperlukan penunjang dana, sarana yang memadai serta
dukungan dari semua pihak khususnya pihak sekolah sebagai pihak penyelenggara
dan PMI Cabang sebagai pihak yang mengarahkan.
Demikian Program kerja ini kami
sampaikan, agar dapat diketahui dan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Semoga Allah Subhana wata alla memberkati dan memberikan rakhmat dan hidayahnya
kepada kita semua. Amin.
Sumedang, Juli 2012 Pembina
PMR,
Yono
Hadiyana S. Pd
NIP.
197201082006041002
PROGRAM PMR
UNIT SMP NEGERI 10 SUMEDANG
TAHUN 2012-2013
PROSES PEMBUATAN NATA DE COCO
PROSES MEMBUAT NATA DE COCO
Proses membuat nata de coco - Nata de coco termasuk bahan pangan
sebagai minuman produk penerapan bioteknologi konvensional. Di samping tempe yang sudah dibahas sebelumnya, bahan
pangan yang satu ini juga memanfaatkan mikroorganisme jamur dan bakteri sebagai
agen biologi yang menghasilkan enzim untuk melakukan metabolisme. Enzim yang
diperlukan adalah selulase dengan agen biologi acetobacter xylinum dan bahan
dasar yang digunakan adalah air kelapa.
Nah, sebagai kelanjutan materi bioteknologi konvensional dalam produksi pangan, kali ini Matra Pendidikan akan menyajikan proses pembuatan nata de coco. Nata de coco merupakan hasil fermentasi air kelapa dengan bantuan mikroba Acetobacter xylinum, yang berbentuk padat, berwarna putih transparan, berasa manis dan bertekstur kenyal.
Bahan
yang diperlukan:
a.
Air kelapa murni 5 liter
b.
Gula putih 250 gr
c.
Urea/ZA
d.
Asam cuka/ asam asetat
e.
Asam nitrat
f.
Bibit nata de coco
Cara
Membuat:
1.
Air kelapa mentah di saring, dan dimasukkan ke dalam panci stenless ukuran 5
liter di masak sampai mendidih 100 derajat celcius
2.
Setelah mendidih masukkan gula putih 250 gr, za 0,5 gr, cuka 50 cc.
3.
Campuran air kelapa yang sudah mendidih dimasukan ke dalam baki plastik
yang bersih atau steril.
4.
Tutuplah baki-baki tersebut dengan kertas koran steril yang sudah dijemur
dengan panas matahari.
5.
Baki-baki ditutup rapat dan disusun di atas rak baki secara rapi dan ditiriskan
sampai dingin untuk diberi bibit nata de coco
6.
Pembibitan dilakukan pada pagi hari dan hasil pembibitan ditutup kembali
6.
Baki hasil pembibitan tidak boleh terganggu atau tergoyang
7.
Biarkan baki pembibitan itu selama satu minggu dan jangan terganggu
atau tergoyang oleh apapun.
8.
Buka hasil pembibitan setelah berumur satu minggu.
Cara
Panen:
1. Nata yang terbentuk diambil dan dibuang bagian yang
rusak (jika ada),lalu dibersihkan dengan air (dibilas).
Kemudian direndam dengan air bersih selama 1 hari.
2.Pada hari kedua rendaman diganti dengan air bersih dan
direndam lagiselama 1 hari.
3.Pada hari ketiga nata dicuci bersih dan dipotong bentuk
kubus (ukuransesuai selera) kemudian direbus hingga
mendidih dan air rebusan yang pertama dibuang.
4.Nata yang telah dibuang airnya tadi, kemudian direbus
lagi danditambahkan
dengan satu sendok makan asam sitrat.
Cara
Mengolah:
1.Bila diolah sebagai campuran es buah, nata de coco ditambah
dengan gula dan sirup.
2.Bila tak sempat mengolahnya, maka disimpan saja
dalam lemari es.
Demikian
proses pembuatan nata de
coco, mudah-mudahan bermanfaat bagi semua
khususnya siswa yang sedang melakukan praktik di sekolah.
(Dari
berbagai sumber)
Langganan:
Postingan (Atom)